Hati-hati dengan rasa mudah kasihan dan mudah bersalah! Biasanya setelah orang lain mengetahui titik kelemahan diri kita, akan mempergunakan kita untuk kepentingan diri mereka. Selanjutnya, kita akan diperalatkan atas alasan ‘pertolongan’.
Tanda-tanda yang mengawali kelemahan hati kita adalah:
1. Kita tidak ingin memulai konflik atau orang lain bermasam muka terhadap kita, sehingga kita sanggup mengiyakan hampir apa saja untuk menghindari pertengkaran.
2. Takut untuk merasa berbeda. Biasanya kita takut untuk berbeda dari orang lain karena merasa ada yang tidak benar jika berbeda dari orang lain. Rasa rendah diri ini harus segera dibuang jauh-jauh.
3. Selalu dipergunakan oleh orang lain, untuk kepentingan mereka. Misalnya, minta kita melakukan / mengantikan pekerjaannya, sedangkan dia hanya bersenang-senang di tempat lain.
4. Mudah terpancing dengan permainan emosi. Kebanyakkan orang suka menjerat orang lain dengan menunjukkan mereka bernasib malang dan perlu dikasihani.
5. Mudah terpengaruh dengan pujian.
Untuk mengatasi kelemahan di atas, maka:
- Perhatikan apa yang telah dikatakan atau dilakukan oleh orang lain untuk mempermainkan emosi kita. Selalu caritahu lebih lanjut kebenarannya.
- Kita juga harus menetapkan apa yang harus kita lakukan agar orang lain tidak dapat menuduh kita “mementingkan” diri sendiri.
- Walaupun kita tidak dapat mengatasi sepenuhnya kelemahan kita, tetapi setidaknya kita masih dapat melawan manipulasi yang ingin dilakukan oleh orang lain.
- Kalau kita selalu gelisah terhadap rasa bersalah, maka jadikan rasa ini sebagai perasaan yang membuatkan kita sentiasa berwaspada.
- Lakukan apa yang betul untuk menghindari kemungkinan kita dimanipulasi oleh perasaan kita sendiri
- Dengan mengalahkan orang yang mencoba mengeksploitasi kita, kita kan memperoleh kembali perlindungan diri serta dapat membuat kita lebih dihormati oleh orang lain.
- Sadar atau tidak, sebenarnya mereka yang mudah dimanfaatkan adalah orang yang disukai oleh banyak orang, tapi secara bersamaan kurang dihormati orang lain.
Nah, itulah ciri-ciri ketika pertahanan diri kita melemah dan cara untuk mengatasinya agar terhindar dari niat buruk orang lain yang ingin memanfaatkan kita.
Tanda-tanda yang mengawali kelemahan hati kita adalah:
1. Kita tidak ingin memulai konflik atau orang lain bermasam muka terhadap kita, sehingga kita sanggup mengiyakan hampir apa saja untuk menghindari pertengkaran.
2. Takut untuk merasa berbeda. Biasanya kita takut untuk berbeda dari orang lain karena merasa ada yang tidak benar jika berbeda dari orang lain. Rasa rendah diri ini harus segera dibuang jauh-jauh.
3. Selalu dipergunakan oleh orang lain, untuk kepentingan mereka. Misalnya, minta kita melakukan / mengantikan pekerjaannya, sedangkan dia hanya bersenang-senang di tempat lain.
4. Mudah terpancing dengan permainan emosi. Kebanyakkan orang suka menjerat orang lain dengan menunjukkan mereka bernasib malang dan perlu dikasihani.
5. Mudah terpengaruh dengan pujian.
Untuk mengatasi kelemahan di atas, maka:
- Perhatikan apa yang telah dikatakan atau dilakukan oleh orang lain untuk mempermainkan emosi kita. Selalu caritahu lebih lanjut kebenarannya.
- Kita juga harus menetapkan apa yang harus kita lakukan agar orang lain tidak dapat menuduh kita “mementingkan” diri sendiri.
- Walaupun kita tidak dapat mengatasi sepenuhnya kelemahan kita, tetapi setidaknya kita masih dapat melawan manipulasi yang ingin dilakukan oleh orang lain.
- Kalau kita selalu gelisah terhadap rasa bersalah, maka jadikan rasa ini sebagai perasaan yang membuatkan kita sentiasa berwaspada.
- Lakukan apa yang betul untuk menghindari kemungkinan kita dimanipulasi oleh perasaan kita sendiri
- Dengan mengalahkan orang yang mencoba mengeksploitasi kita, kita kan memperoleh kembali perlindungan diri serta dapat membuat kita lebih dihormati oleh orang lain.
- Sadar atau tidak, sebenarnya mereka yang mudah dimanfaatkan adalah orang yang disukai oleh banyak orang, tapi secara bersamaan kurang dihormati orang lain.
Nah, itulah ciri-ciri ketika pertahanan diri kita melemah dan cara untuk mengatasinya agar terhindar dari niat buruk orang lain yang ingin memanfaatkan kita.
betul itu
BalasHapus