Dalam setiap kali kesempatan mengisi seminar dan memberikan motivasi, saya selalu menyelipkan beberapa kisah dan contoh, betapa banyak hal baik dan inovatif di dunia ini hadir berkat adanya impian yang jadi kenyataan. Mimpi-mimpi yang dulu hanya sebatas khayalan, dengan hadirnya orang-orang hebat di dunia ini, berhasil diubah menjadi hal nyata yang bisa kita sentuh dan rasakan manfaatnya. Berkat orang-orang hebat itu pulalah, kita mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai area kehidupan.
Namun, apakah impian-impian itu hadir begitu saja dan langsung menjadi nyata di tangan orang-orang hebat itu? Bisa saya katakan 100 persen jawabannya adalah TIDAK! Bahkan, pada masanya, orang-orang tersebut sering dicibir karena impiannya. Tak jarang, malah mendapat siksa dan dera hukuman akibat keyakinan atas impian yang diucapnya.
Di tengah tatanan masyarakat pada masanya, sering kali impian seseorang malah membuat orang tersebut dicap tidak waras. Dunia yang bulat, dulu dianggap “menodai” kepercayaan. Impian menerbangkan orang hingga ke bulan pun dikatakan hanya sebagai upaya mendongkrak popularitas semata. Termasuk, impian menghadirkan komputer ke dalam setiap rumah. Semua itu dicap khayalan di siang bolong serta predikat negatif lainnya. Namun mereka bergeming dengan impiannya. Bukannya mundur. Tapi mereka justru menanggapi hal negatif itu dengan terus dan terus mencoba lagi, berkarya dan berkarya lagi. Hingga, pelan namun pasti, semua impian itu membuka banyak kemungkinan agar impian tak lagi sekadar khalayan. Saat itulah, mereka telah jauh maju ke depan meninggalkan orang-orang yang meragukan impiannya. Saat itulah, mereka memetik keberhasilan dengan menaklukkan dunia.
Salah satunya, kita melihat impian Bill Gates “terbayar” dengan hadirnya komputer PC di hampir semua rumah dengan mudah, bersama dengan software kreasinya, Windows, yang membuatnya jadi salah satu orang terkaya di dunia.
Perjuangan untuk mewujudkan mimpi yang tak mudah ini mengingatkan saya pada sebuahpepatahTiongkok Kuno,世上无难事,只怕有心人 shi shang wu nan shi, zhi pa you xin ren—yang arti harfiahnya: di dunia ini tidak ada yang sulit bagi orang yang punya kemauan. Jika dimaknai secara mendalam, pepatah ini membuka kesadaran kita bahwa apa pun yang terjadi di dunia ini, pasti akan melewati tahap dan proses kesulitan, ujian, tantangan, dan hambatan yang tentu tak mudah. Justru, dengan semua itu, kita akan dikuatkan. Dengan berbagai ujian tersebut—yang harus kita lewati—kita justru sedang di-“keras”-kan menjadi manusia tangguh agar dapat mewujudkan setiap impian.
Sekali lagi saya tekankan: semua impian memang harus diperjuangkan. Dan, dalam perjuangan itu tak ada yang mudah. Kita sendirilah yang bertanggung jawab untuk memudahkan jalan itu. Mari, kita terus melaju, bekerja, dan berjuang maksimal untuk mewujudkan semua impian!
Namun, apakah impian-impian itu hadir begitu saja dan langsung menjadi nyata di tangan orang-orang hebat itu? Bisa saya katakan 100 persen jawabannya adalah TIDAK! Bahkan, pada masanya, orang-orang tersebut sering dicibir karena impiannya. Tak jarang, malah mendapat siksa dan dera hukuman akibat keyakinan atas impian yang diucapnya.
Di tengah tatanan masyarakat pada masanya, sering kali impian seseorang malah membuat orang tersebut dicap tidak waras. Dunia yang bulat, dulu dianggap “menodai” kepercayaan. Impian menerbangkan orang hingga ke bulan pun dikatakan hanya sebagai upaya mendongkrak popularitas semata. Termasuk, impian menghadirkan komputer ke dalam setiap rumah. Semua itu dicap khayalan di siang bolong serta predikat negatif lainnya. Namun mereka bergeming dengan impiannya. Bukannya mundur. Tapi mereka justru menanggapi hal negatif itu dengan terus dan terus mencoba lagi, berkarya dan berkarya lagi. Hingga, pelan namun pasti, semua impian itu membuka banyak kemungkinan agar impian tak lagi sekadar khalayan. Saat itulah, mereka telah jauh maju ke depan meninggalkan orang-orang yang meragukan impiannya. Saat itulah, mereka memetik keberhasilan dengan menaklukkan dunia.
Salah satunya, kita melihat impian Bill Gates “terbayar” dengan hadirnya komputer PC di hampir semua rumah dengan mudah, bersama dengan software kreasinya, Windows, yang membuatnya jadi salah satu orang terkaya di dunia.
Perjuangan untuk mewujudkan mimpi yang tak mudah ini mengingatkan saya pada sebuahpepatahTiongkok Kuno,世上无难事,只怕有心人 shi shang wu nan shi, zhi pa you xin ren—yang arti harfiahnya: di dunia ini tidak ada yang sulit bagi orang yang punya kemauan. Jika dimaknai secara mendalam, pepatah ini membuka kesadaran kita bahwa apa pun yang terjadi di dunia ini, pasti akan melewati tahap dan proses kesulitan, ujian, tantangan, dan hambatan yang tentu tak mudah. Justru, dengan semua itu, kita akan dikuatkan. Dengan berbagai ujian tersebut—yang harus kita lewati—kita justru sedang di-“keras”-kan menjadi manusia tangguh agar dapat mewujudkan setiap impian.
Sekali lagi saya tekankan: semua impian memang harus diperjuangkan. Dan, dalam perjuangan itu tak ada yang mudah. Kita sendirilah yang bertanggung jawab untuk memudahkan jalan itu. Mari, kita terus melaju, bekerja, dan berjuang maksimal untuk mewujudkan semua impian!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar